Sejarah kamera. Kamera adalah salah satu perangkat teknologi
yang sangat penting di era modern sekarang ini. Fungsi umum kamera adalah untuk
mengabadikan sebuah gambar, pemandangan, dan lain-lain. Seiring dengan
perkembangan teknologi, kamera pun makin variatif dan beragam, tidak sekadar
kamera analog yang banyak digunakan oleh orang-orang di masa silam. Bahkan,
karena sedemikian pentingnya kamera di era modern ini, keberadaannya seolah
sudah menjadi suatu barang kebutuh yang cukup primer. Apabila dulu manusia yang
memiliki kamera hanya segelintir orang saja, kini mayoritas penduduk dunia
dapat menggunakan kamera, baik yang produk kamera langsung ataupun berupa
aplikasi dan fitur yang terdapat di telepon genggam mereka. Begitupula banyak
situs yang menyediakan tempat bagi para pengguna untuk memposting hasil
jepretan mereka, mulai dari makanan, olahraga, pesta, musik, pemandangan, kini
hampir semuanya dapat diabadikan. Namun bagaimana dengan awal mula munculnya
kamera?
Kamera pertama kali dikembangkan di abad ke-5 di daratan
Tiongkok oleh seorang filsuf bernama Mo-ti. Ia mulai menyadari adanya fenomena
dari sebuah lubang kaleng yang terkena bias cahaya. Sebelumnya, filsuf Yunani,
Aristoteles pada abad 4 Sebelum Masehi juga telah meramalkan akan munculnya suatu
alat yang kurang lebih berfungsi sebagai kamera. Begitu pula filsuf Arab yang
bernama Alhazen yang juga menuliskan pengamatannya tentang fenomena pinhole
yang jadi cikal bakal munculnya kamera. Di Eropa ada filsuf asal Inggris
bernama Roger Bacon yang melakukan pengamatan optikal pada tahun 1927. Ia
kemudian menuliskannya dalam sebuah tulisan berjudul Perspectiva. Begitupula
Giambattista, seorang peneliti asal Italia yang menuliskan pengamatannya pada
tahun 1558 dalam buku berjudul Magia Naturalis. Dan juga Johannes Kepler pada
tahun 1604 dalam buku berjudul Ad Vitellionem paralipomena.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar